WEDANG JAKOKA, PERPADUAN MANFAAT JAHE DAN KOLANG KALING DALAM SATU WEDANG

 


Pada musim penghujan seperti saat, sangat pas rasanya jika kita mengonsumsi minuman hangat, salah satunya wedang jahe. Selain dapat menghangatkan badan, wedang jahe juga dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.

Ada yang spesial dengan wedang jahe kali ini. Saya menyebutnya Wedang Jakoka, diambil dari komposisi wedang yang memang berbahan dasar jahe dan buah kolang kaling. Cara membuatnya cukup sederhana. Siapkan sebatang jahe (seukuran lebih kurang 7 cm), lalu kupas dan cuci bersih. Jika menginginkan aroma yang lebih kuat, maka jahe dapat dibakar terlebih dahulu sebelum dikupas. Selanjutnya geprek / memarkan jahe yang telah dibersihkan dan masak bersama segelas air (sekitar 250 ml), gula pasir sesuai selera, dan juga beberapa butir buah kolang kaling yang telah dicuci bersih. Dalam campuran ini dapat juga menggunakan gula merah atau gula aren. Masak wedang hingga mendidih. Tunggu hingga hangat dan Wedang Jakoka siap dinikmati.

Meski sederhana dari sisi bahan dan cara pembuatannya, Wedang Jakoka memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Hal ini tentu saja dapat dilihat dari bahan utamanya yang terdiri dari jahe dan kolang kaling. Berikut ini mari kita pelajari bersama manfaat dari jahe dan kolang kaling.

A.    JAHE

Jahe merupakan salah satu tanaman rimpang yang terkenal di masyarakat Indonesia. Tanaman jahe termasuk dalam satu suku Zingiberaceae bersama tanaman herbal lainnya seperti kunyit, kencur, dan lengkuas. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara kemudian menyebar ke berbagai negara, sebagai bahan masakan sekaligus pengobatan alternatif di Cina, India, hingga Timur Tengah. Jahe terkenal karena aromanya yang khas.

Saat memilih jahe (terutama jika akan digunakan untuk pengobatan, pilihlah jahe yang masih segar, strukturnya kokoh, halus, dan tidak berjamur. Jahe segar memiliki rasa yang lebih kuat jika dibandingkan dengan jahe bubuk. Kandungan gingerol yang baik bagi kesehatan juga masih banyak terdapat dalam jahe segar. Tapi jika harus memilih menggunakan jahe serbuk, pastikan memilih jahe yang murni (tanpa campuran pemanis), simpan di tempat yang kering, tidak lembab, dan dalam wadah tertutup.

Dalam 100 gram jahe segar, terkandung 55 gram air, 61 kkal energi, 1,5 gram protein, 1 gram lemak total, 10.10 gram karbohidrat total, 1.2 gram abu, 12 mg natrium, 9 mcg karoten total, dan zat-zat lainnya.

 Adapun manfaat jahe bagi Kesehatan diantaranya adalah sebagai berikut:

1.  Mengurangi Rasa Mual dan Meredakan Muntah

Jahe telah lama dikenal sebagai bahan alternatif untuk menghangatkan tubuh. Manfaat jahe yang paling banyak diketahui adalah untuk mengatasi gejala masuk angin seperti mual, muntah, perut kembung, dan sendawa.Oleh karena itulah jahe juga sering digunakan untuk mengatasi morning sick pada wanita di trimester pertama kehamilan.


2.  Melegakan Tenggorokan

Jahe mengandung senyawa keton yang disebut zingeron yang mampu meredakan suara serak akibat gangguan tenggorokan. Manfaat ini dapat dirasakan saat kita minum air jahe sebelum tidur. Rasa pedas pada jahe dapat menghangatkan tenggorokan serta mengurangi gejala batuk kering. Oleh karena itulah, jahe banyak dimanfaat sebagai bahan obat batuk, sekaligus sebagai bahan permen pelega tenggorokan.

  

3.  Sebagai Anti Inflamasi

Jahe mengandung gingerol bersifat anti-inflamatori yang dapat mengurangi sakit otot, meredakan radang sendi, osteoarthritis, dan rematik. Konsumsi jahe juga dapat membantu mengurangi pembengkakan pada bagian yang sakit.

Selanjutnya, zat anti inflamasi dalam jahe juga dapat meredakan pusing, sakit kepala, dan migrain. Efek lebih lanjut, konsumsi jahe dapat mengurangi stres yang berdampak pada demensia / pikun.

 

4.  Meningkatkan daya tahan tubuh

Jahe mengandung vitamin C dan magnesium yang dapat memperkuat sistem imun dan mencegah kerusakan DNA. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Winarti dan Nanan Nurjanah pada 2005 sebagaimana yang disebutkan dalam buku Minuman Tradisional Penguat Kekebalan Tubuh karya Endang S. Sunaryo (2015) disebutkan bahwa jahe mengandung senyawa gingerol, zingerone, dan shogaol yang mampu mencegah dan melawan infeksi bakteri seperti E. coli dan shigella. dan juga  menghancurkan dinding sel virus.

 

5.  Membantu mengatasi nyeri haid

Berdasarkan penelitian dan pengalaman, nyeri haid dapat berkurang dengan mengonsumsi minuman jahe hangat. Beberapa orang lebih memilih mengonsumsi jahe saat haid dibandingkan dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat.

 

6.  Menyehatkan Sistem Pencernaan

Jahe mengandung phenol yang dapat menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada perut, dan membantu pergerakan makanan maupun minuman dalam pencernaan. Jahe juga merupakan carminative, yakni suatu substansi yang dapat membantu mengeluarkan gas berlebih.

 

7.  Melancarkan Peredaran Darah

Jahe mengandung seng dan magnesium yang melancarkan sirkulasi darah. Oleh karena itulah, jahe juga sangat baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.


8.  Menurunkan Kolesterol dan Kadar Gula Darah

Berdasarkan penelitian, terbukti bahwa dengan rutin mengonsumsi air rebusan jahe mampu menurunkan kadar kolesterol LDL (lemak jahat) sekaligus memicu peningkatan kadar HDL (lemak baik), juga membantu menurunkan glukosa darah secara signifikan. Oleh karena itu, air rebusan jahe baik bagi penderita kolesterol dan diabetes.

  

9.  Membantu Meningkatkan Kesuburan Pria

Khusus pada jahe merah, mengandung antioksidan dan androgenic yang mampu meningkatkan jumlah hormon testosteron pada pria sehingga kesuburannya akan meningkat.

 

10.   Mencegah Kebotakan

Jahe memiliki kandungan magnesium, kalium, dan fosfor yang mampu meningkatkan kesuburan rambut sehingga dapat mencegah kerontokan rambut dan kebotakan.

 

11.   Membantu Proses Detoksifikasi dan Mencegah Penyakit Kulit

Jahe merupakan salah satu jenis makanan yang disebut diaphoretic (pemicu keluarnya keringat). Pengeluaran keringat bermanfaat saat kita sedang demam atau flu. Selain membantu proses detoksifikasi, berkeringat juga dapat melindungi kita dari mikroorganisme penyebab infeksi pada kulit.

 

12.   Menurunkan Berat Badan

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe panas dapat membuat seseorang merasa kenyang lebih lama, sehingga cenderung tidak makan lebih banyak. Hal ini tentu saja akan berdampak pada penurunan berat badan.

 

Demikian berbagai manfaat dari jahe. Meskipun terdapat bayak manfaatnya, namun kita tetap harus membatasi konsumsi jahe. Hal ini dikarenakan konsumsi jahe yang berlebihan dapat menyebabkan sakit perut, rasa terbakar pada perut (heartburn), hingga diare. Adapun batas aman konsumsi jahe setiap hari adalah 4 gram dan pada wanita hamil tidak boleh melebihi 1 gram (jumlah ini setara dengan 4 cangkir teh jahe instan). Konsumsi jahe juga harus dikonsultasikan dengan dokter bagi pasien yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah.

 

B.    KOLANG KALING

Kolang kaling adalah biji pohon aren (Arenga pinnata). Proses pengolahan kaling kaling termasuk rumit, yakni sebagai berikut :

  1. Buah aren diambil dari pohonnya, biasanya dipilih yang setengah matang, biasanya berwarna hijau muda dan terlihat segar. Lalu buah dipisahkan dari tangkainya, jangan lupa untuk memakai sarung tangan sebab getah buah aren dapat menyebabkan gatal.
  2. Selanjutnya buah aren direbus supaya getahnya hilang. Proses perebusan dilakukan menggunakan tungku besar sekitar 1 – 2 jam hingga warna kulit buah menjadi sedikit kecoklatan. Jika perebusan selesai, tunggu hingga air rebusan menjadi dingin lalu buah aren bisa diangkat.
  3. Proses selanjutnya adalah pengupasan. Kulit buah aren diiris menggunakan pisau dan biji buahnya yang berwarna putih dikeluarkan dan dicuci hingga bersih.
  4. Setelah dicuci, buah aren dipipihkan menggunakan palu kemudian kembali dicuci bersih.
  5. Biji aren yang telah pipih selanjutnya direndam menggunakan air kapur selama 2 – 3 hari supaya menjadi kenyal dan kotorannya hilang. Jika warna biji aren telah menjadi bening, maka jadilah kolang kaling yang siap dipasarkan atau dikonsumsi. Saat dipasarkan, biji kolang kaling harus tetap direndam untuk mempertahankan kesegarannya. 

Gambar 1. Kolang Kaling (foto dari Noviyanti)


Manfaat dari kolang kaling dapat diperoleh dengan mengonsumsinya secara langsung atau mengolahnya menjadi berbagai makanan atau minuman. Kolang kaling memiliki kandungan air yang cukup tinggi yakni sekitar 93%. Sementara itu dalam 100 gram kolang kaling mengandung kalori sebesar 27 kkal, 6 gram karbohidrat, 0.4 gram protein, 0.2 gram lemak, 1.6 gram serat kasar, 243 mg fosfor, 91 mg kalsium, dan 0.5 mg zat besi. Selain itu, kolang kaling juga mengandung sejumlah vitamin seperti vitamin A, B, C, dan K.

Berikut ini sedikit ulasan mengenai beberapa manfaat kolang kaling bagi kesehatan :

1.      Menyehatkan Tulang

Manfaat utama dari kolang kaling adalah untuk menyehatkan tulang. Hal ini dikarenakan kandungan kalsium dalam 100 gram kolang kaling yang mencapai 91 mg (hampir setara dengan 100 gram susu yang mengandung 125 mg kalsium). Selain itu kolang kaling juga kaya akan fosfor yang sangat baik untuk kesehatan tulang. Seseorang dengan tulang yang sehat dan kuat akan terhindar dari Osteoporosis yaitu suatu kondisi dimana kepadatan tulang menurun sehingga tulang menjadi keropos dan rawan retak.

 

2.      Mengatasi Radang Sendi

Kandungan galactomannan dalam kolang kaling membuat kolang kaling mempunyai sifat antianalgesik, sehingga bisa mengurangi rasa sakit pada radang sendi. Konsumsi secara teratur 100 gram kolang kaling yang direbus tanpa campuran pewarna atau tambahan gula dipercaya mampu mengurangi rasa sakit pada sendi.

 

3.      Melancarkan Pencernaan

Dalam 100 gram kolang kaling terkandung 1,6 gram serat kasar. Serat kasar artinya serat yang tidak larut dalam cairan sehingga jenis serat ini bisa mendukung gerak sistem pencernaan dan meningkatkan massa feses.

  

4.      Hidrasi Tubuh

Kolang kaling mengandung banyak air sehingga dapat membantu manambah cairan tubuh, mengisi kembali mineral dan nutrisi yang hilang, dan meredakan panas dalam tubuh, sehingga mencegah tubuh dari dehidrasi.


5.      Menyehatkan Kulit

Kandungan galactomannan dalam kolang kaling dipercaya mampu membantu proses menghambat kerja enzim tyrosinase (Tirosinase adalah suatu enzim yang mengkatalisi proses biosintesis melanin. Sementara itu, Melanin merupakan pigmen penentu warna kulit dan dapat melindungi jaringan kulit dari paparan radiasi sinar ultraviolet matahari). Sifat antiaging pada kolang kaling ini membantu melawan radikal bebas pemicu penuaan dini.

 

6.      Mencegah Anemia

Kolang kaling mengandung zat besi yang dapat membantu mencegah anemia.

 

7.      Membantu Menurunkan Berat Badan

Kolang kaling mengandung banyak air sehingga akan memberikan efek kenyang setelah mengonsumsinya. Hal ini tentu saja akan mengurangi nafsu makan dan dapat menurunkan berat badan bagi seseorang yang tengah menjalani program diet.

 

8.      Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Kolang kaling mengandung cukup banyak vitamin C yang dapat berperan sebagai antioksidan yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit.

 

Demikian beragam manfaat dari kolang kaling. Disarankan mengonsumsi kolang-kaling sebesar 100 - 200 gram per harinya untuk mendapatkan manfaat yang maksimal. Melihat demikian banyak manfaat dari jahe dan kolang kaling bagi kesehatan, maka tak ada salahnya mencoba menyajikan dan menikmati WEDANG JAKOKA, Selamat Mencoba!

 

Sumber Pustaka :

1.  1.    Buku Minuman Tradisional Penguat Kekebalan Tubuh karya Endang S. Sunaryo (2015) terbitan PT Gramedia Pustaka Utama

2.   2. Buku Pangan Sehat Tinggi Kalsium Kolang Kaling dan Siwalan karya Hindah J. Muaris (2015) terbitan PT Gramedia Pustaka Utama2. 

Posting Komentar

0 Komentar