15 JAJANAN RECEH YANG BIKIN NAGIH

Waktu istirahat sekolah atau pulang sekolah adalah salah satu waktu yang menyenangkan bagi siswa. Karena pada saat itulah mereka bisa bermain dan bercanda dengan teman-temannya sambil menikmati jajanan di kantin ataupun dari para penjual jajanan yang biasa mangkal di depan sekolah.

Ya, depan sekolah memang tempat yang biasa digunakan oleh para penjual jajanan untuk mengais rezeki. Mereka menawarkan aneka kreasi jajanan dengan harga yang terjangkau kantong anak-anak sekolah. Yuk kita intip beberapa jajanan receh yang digemari anak-anak dan banyak dijual di seputaran lingkungan sekolah :

1.  PENTOL

Gambar 1. Pentol (foto koleksi pribadi)

Jajanan yang satu ini sangat populer di semua kalangan, mulai anak-anak hingga orang dewasa menyukai pentol. Rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau merupakan daya tarik tersendiri dari pentol.

Pentol banyak dijajakan oleh pedagang kakilima atau pedagang keliling, dengan aneka kreasi, mulai dari pentol daging sapi, daging ayam, daging ikan, pentol isi telur puyuh, pentol cilot (pentol yang bahan utamanya tepung kanji), pentol goreng, dan lain-lain. Bumbu yang ditawarkan pun ada bermacam-macam, seperti saus tomat, saus pedas, kecap, dan bumbu kacang.

Pentol yang banyak dijual di dekat sekolah biasanya berbahan tepung kanji, dengan campuran daging sapi atau ayam. Daging ayam lebih banyak digunakan karena harganya yang lebih murah. Berikut ini adalah bahan-bahan untuk membuat pentol ayam :

  • 500 gram daging ayam
  • 4 sendok makan tepung kanji
  • 3 siung bawang outih
  • 2 sendok makan bawang merah goreng
  • 1 butir telur
  • 1 sendok teh lada bubuk
  • ½ sendok teh baking powder
  • 40 gram es batu yang telah dihancurkan
  • Air secukupnya

Selanjutnya, proses pembuatan pentol adalah sebagai berikut :

  1. Daging ayam dihaluskan, bisa menggunakan cooper atau mesin giling daging yang ada di pasar.
  2. Bawang merah goreng dan bawang putih yang telah dihaluskan  dicampurkan ke daging ayam giling.
  3. Tambahkan tepung kanji, telur, baking powder, lada bubuk dan garam. Aduk semua bahan hingga tercampur rata. Pastikan adonan daging mudah dibentuk dan tidak terlalu lembek. Jika kesulitan dibentuk, dapat ditambahkan es batu yang sudah diserut sedikit demi sedikit hingga adonan bisa dibentuk.
  4. Siapkan air di dalam panci kemudian panaskan hingga mendidih.
  5. Cetak adonan menjadi bentuk bulat menggunakan alat cetak pentol. Jika tidak tersedia alat cetak, dapat menggunakan sendok atau tangan.
  6. Masukan adonan yang sudah dibentuk bulat ke dalam air mendidih. Rebus hingga pentol mengapung.
  7. Jika pentol sudah mengapung, tandanya sudah matang. Angkat pentol dan tiriskan.
  8. Sajikan pentol selagi hangat dengan cocolan sambal, saus, kecap, bumbu kacang, atau kreasi bumbu lainnya.
  9. Jika menginginkan pentol isi telur puyuh, saat membentuk pentol dapat dimasukkan telur puyuh yang telah direbus.
Gambar 2. Proses Pembuatan Pentol (foto koleksi pribadi)

Gambar 3. Pentol Ikan (foto koleksi pribadi)

Gambar 4. Pentol (foto koleksi pribadi)

2.  SATE TAHU

Sate tahu dapat dikatakan sebagai pengembangan dari pentol. Adonan pentol seperti yang telah penulis sebutkan di atas, dimasukkan ke dalam tahu yang telah digoreng, kemudian direbus hingga adonan pentol matang. 

Tahu berisi pentol ini lalu dipotong menjadi beberapa bagian dan ditata pada tusuk sate, dicelupkan (diolesi) bumbu sate (bumbu kacang dicampur kecap) dan dibakar di atas bara arang, persis seperti membakar sate.

Setelah beberapa saat dibakar, sate tahu siap disantap, dilengkapi dengan bumbu kacang dan kecap. Sate tahu ini dijual murah meriah, hanya Rp500,00 untuk satu tusuk.

Gambar 5. Sate Tahu (foto koleksi pribadi)

3.  SEMPOL

Gambar 6. Sempol (foto koleksi pribadi)

Sempol biasanya terbuat dari daging ayam yang digiling dengan ciri khas tusuk bambu sebagai pegangan saat menggoreng dan menikmatinya. Adapun bahan-bahan untuk membuat sempol adalah sebagai berikut :

·      300 gr ayam fillet yang digiling

·      100 gr tepung tapioka

·      45 gr tepung terigu

·      1 butir telur ayam

·      4 siung bawang merah

·      3 siung bawang putih

·      2 batang daun bawang

·      Gula, garam, dan bumbu penyedap secukupnya.


Cara pembuatannya cukup mudah. Semua bahan dicampur kemudian diaduk rata. Adonan ini diambil sedikit demi sedikit untuk dilekatkan ke tusuk bambu. Sambil melekatkan adonan ini, jangan lupa untuk merebus air dalam panci hingga mendidih. Adonan sempol yang telah dilekatkan ke tusuk bambu ini kemudian dimasukkan kedalam panci berisi air yang telah direbus hingga mendidih dan rebus selama lebih kurang 15 menit. Setelah matang, angkat sempol dan biarkan hingga dingin.

Sebelum dinikmati, sempol dimasukkan kedalam telur ayam kocok kemudian digoreng hingga kecoklatan. Sempol enak disantap selagi hangat, dengan tambahan saos sambal dan kecap manis.


4.  CIMOL

Gambar 7. Cimol (foto koleksi pribadi)

Cimol adalah jajanan khas Sunda yang dibuat dari tepung kanji. Cimol berasal dari kata aci digemol yang artinya tepung kanji dibentuk bulat-bulat. Dari namanya ini, dapat diketahui bahan pembuat Cimol.

Untuk membuat satu porsi cimol bahannya adalah :

·      300 gram tepung tapioka

·      1 sendok makan tepung terigu

·      4 siung bawang putih (dihaluskan)

·      1 sendok teh kaldu bubuk

·      ½ sendok teh garam

·      ¼ sendok teh lada

·      1 tangkai daun bawang dipotong kecil-kecil

·      dan 350 ml air.

    Adapun Langkah pembuatan cimol adalah sebagai berikut :

1.  Didihkan air bersama bawang putih, garam dan kaldu ayam bubuk.

2.  Campur tepung tapioka dan tepung terigu dalam sebuah wadah, kemudian tuang air bumbu yang telah mendidih sedikit demi sedikit ke dalam wadah berisi tepung tersebut.

3.  Uleni semua bahan hingga menjadi adonan yang kenyal dan tidak lengket di tangan.

4.  Bentuk adonan cimol menjadi bulatan-bulatan kecil.

5.  Masukan bulatan-bulatan cimol ke dalam penggorengan berisi minyak dengan posisi kompor belum menyala.

6.  Nyalakan kompor, goreng cimol hingga matang dengan menggunakan api sedang hingga matang. Penggunaana api sedang ini untuk menghindari cimol meletus selama proses penggorengan.

Setelah dirasa matang, angkat cimol dan tiriskan. Cimol enak dinikmati selagi hangat dengan tambahan taburan bumbu perasa seperti rasa balado, sapi panggang, pedas manis, dll. Di penjaja makanan satu porsi cimol dijual antara Rp3.000,00 hingga Rp5.000,00 atau sesuai kantong pembeli.


5.  PEMPEK

Gambar 8. Pempek (foto koleksi pribadi)

Banyak yang menyebut pempek sebagai makanan khas Palembang. Pempek berbahan dasar daging ikan yang digiling lembut dicampur tepung kanji atau tepung sagu. Pempek biasanya disajikan dengan kuah cuko yang memiliki rasa asam, manis, dan pedas.

Pempek dapat dibuat dari campuran 1 kg ikan tenggiri yang digiring halus, 1 kg tepung sagu, 250 ml air es, penyedap rasa dan garam secukupnya. Daging tenggiri, penyedap rasa, garam, dan air es dicampur hingga rata. Selanjutnya tepung dimasukkan sedikit demi sedikit kemudian diaduk hingga adonan menjadi kalis. Adonan lalu dibentuk sesuai selera dan direbus dalam air mendidih hingga mengapung. Jika pempek telah mengapung, artinya telah matang, pempek dapat diangkat dan ditiriskan.

Pempek disajikan dengan terlebih dulu digoreng dan dimakan bersama cuko pempek. Adapun bahan untuk membuat cuko pempek adalah ¾ liter air, 250 gr gula merah yang dihaluskan, 150 gr bawang putih (dicincang halus), 100 gr cabe rawit (dihaluskan), 60 gr asam jawa, 1 sendok makan ebi kering (dihaluskan), cuka dan garam secukupnya. Gula merah, asam jawa, dan cuka direbus dalam air mendidih. Setelah gula larut, bawang putih, ebi, cabe rawit, dan garam dimasukkan lalu diaduk hingga semua bahan tercampur rata. Pempek pun siap disajikan bersama cuko dan ditambah mentimun yang diiris kecil-kecil berbentuk dadu. Di pedagang keliling, pempek ini dijual Rp1.000,00 per buah.

Gambar 9. Gerobak Pempek (foto koleksi pribadi)

6.  PAPEDA

Gambar 10. Papeda (foto koleksi pribadi)

Nama Papeda sebenarnya merujuk pada makanan berupa bubur sagu khas Maluku dan Papua yang disajikan dengan ikan tongkol yang dibumbui kunyit. Papeda berwarna putih, bertekstur lengket menyerupai lem dengan rasa tawar. Papeda ini kaya serat, rendah kolesterol, dan cukup bernutrisi. 

Namun kini, nama Papeda juga digunakan untuk menyebut sejenis jajanan yang berbahan tepung sagu. Jajanan ini terbuat dari campuran tepung sagu dan tepung terigu dengan perbandingan 4 : 1, garam, lada bubuk, dan penyedap rasa secukupnya. Semua bahan ini dicampur dengan air hingga membentuk adonan yang cair.

Cara pembuatan jajanan papeda yang biasa dijajakan di area sekolah cukup sederhana. Pertama-tama sebutir telur puyuh dipecahkan di atas wajan anti lengket yang telah diolesi margarin. Selanjutnya adonan tepung dan bumbu yang telah dibuat sebelumnya dituangkan ke atas telur. Di atas tepung kemudian ditaburkan serbuk bumbu perasa. Ada aneka rasa yang ditawarkan pedagang papeda, diantaranya rasa ayam, sapi, BBQ, keju, pizza, rumput laut, balado, dan abon. Tunggu hingga dadaran semua bahan ini matang, tapi jangan terlalu kering agar tidak sulit menggulungnya. Setelah dadaran dirasa matang, gulung dadaran dengan menggunakan sebatang tusuk sate dari bambu dan papeda siap dimakan atau bisa juga ditambah dengan cocolan saus.

Gambar 11. Gerobak Papeda (foto koleksi pribadi)


Gambar 12. Proses Pembuatan Papeda (foto koleksi pribadi)

7.  SOSIS

Gambar 13. Aneka Sosis (foto koleksi pribadi)


Sosis adalah salah satu makanan yang digemari anak-anak, bisa dimakan sebagai lauk makan nasi ataupun sebagai camilan. Sosis ada yang terbuat dari daging ayam dan ada juga yang terbuat dari daging sapi. Para penjaja sosis, biasanya membeli sosis yang sudah tersedia di pasaran, kemudian tinggal menggoreng dan diberi bumbu saus dan kecap.

Jika ingin membuatnya sendiri, bahan-bahan sosis adalah 100 gr daging (bisa daging ayam atau sapi), 8 sendok makan terigu, 4 sendok makan tepung kanji, 1 butir telur, 2 siung bawang putih, garam, lada, dan kaldu bubuk secukupnya.

Proses pembuatan sosis dimulai dengan menghaluskan daging menggunakan blender atau cooper. Daging diblender bersama telur dan bawang putih hingga halus. Setelah halus, pindahkan ke dalam wadah, lalu campur dengan air, tepung, dan semua bahan lainnya dan aduk hingga rata. Masukkan adonan sosis kedalam plastik es lilin / plastik es pensil dan ikat ujungnya. Rebus sosis hingga matang yang ditandai dengan sosis yang mengapung (sekitar 20 menit). Setelah matang, angkat sosis dan tiriskan. Jika ingin mengonsumsinya, sosis dapat digoreng terlebih dahulu lalu disajikan bersama bumbu saos dan kecap. Sosis yang telah dibuat ini dapat juga digunakan sebagai isian dalam sup.

Adapun sosis yang dijual di pasaran memiliki berbagai variasi bentuk, Ada yang berbentuk lingkaran, bintang, segitiga, lonjong dengan balutan mie di bagian luarnya, dll. Bentuk-bentuk ini sesuai kretaifitas pedagang. Harga sosis di penjual jajanan ini sangat terjangkau yaitu Rp500,00 untuk setiap sosisnya.  

Gambar 14. Sosis (foto koleksi pribadi)


8.  BATAGOR

Gambar 15. Gerobak Batagor dan Somay (foto koleksi pribadi)


Batagor adalah salah satu makanan khas Bandung. Nama batagor diambil dari kata Baso Tahu Goreng, sesuai dengan bahan dan cara penyajiannya. Secara umum, batagor dibuat dari tahu yang dihaluskan dan diisi dengan adonan yang terbuat dari ikan tenggiri dan tepung tapioka. Selanjutnya campuran ini dibentuk bulat-bulat seperti bola dan digoreng dalam minyak panas hingga matang.

Adapun bahan-bahan untuk membuat batagor adalah :

  •        500 gram ikan tengiri fillet tanpa kulit. Ikan tengiri ini bisa diganti variasi lain sesuai selera seperti ikan tuna ataupun udang. Bisa juga diganti dengan daging ayam atau bahan sayuran seperti wortel dan kubis.
  •          250 gram tepung tapioka
  •          3 butir telur
  •          4 siung bawang putih
  •          8 siung bawang merah
  •          Garam, gula pasir, kaldu bubuk, lada bubuk, kecap asin, dan saus tiram secukupnya
  •          100 ml air
  •          1 batang daun bawang (diris-iris)
  •          Kulit pangsit secukupnya

Langkah pembuatan batagor dimulai dengan menghaluskan daging ikan, bawang merah, dan bawang putih. Kemudian masukkan garam, gula pasir, lada bubuk, kaldu bubuk, kecap asin, saus tiram, dan air. Aduk hingga tercampur rata. Selanjutnya tambahkan tepung tapioka dan irisan daun bawang. Masukkan adonan yang telah dibuat ini kedalam kulit pangsit lalu bentuk sesuai selera. Sebelum dikonsumsi, batagor harus digoreng dulu dalam minyak yang cukup banyak dengan api sedang hingga berwarna kuning keemasan. Batagor pun siap disajikan bersama bumbu kacang.

Gambar 16. Batagor Siap Santap (foto koleksi pribadi)
 

9.  SOMAY

Gambar 17. Somay (foto koleksi pribadi)

Selain batagor, somay juga merupakan makanan khaa Bandung. Bahan-bahan untuk membuat somay juga mirip dengan batagor. Hanya saja dalam penyajiannya, somay tidak perlu digoreng, melainkan dikukus.

Adapun bahan-bahan untuk membuat somay adalah :

  •          150 gr udang (dicincang)
  •          150 gr daging ayam (dicincang)
  •          200 gr ikan tengiri (dihaluskan)
  •          250 gr tepung kanji
  •          2 butir telur (dikocok)
  •          5 siung bawang putih (dihaluskan)
  •          4 siung bawang merah (dihaluskan)
  •          Gula, garam, merica, dan saus tiram secukupnya
  •          Kulit pangsit secukupnya
  •          Tahu putih secukupnya (lubangi bagian tengahnya)

 Campurkan udang cincang, ayam cincang, dan ikan tenggiri yang sudah dihaluskan dan hingga merata. Tambahkan telur, bawang putih, bawang merah, saus tiram, garam, merica, dan gula pasir lalu aduk kembali hingga semua bahan tercampur. Masukkan tepung kanji sedikit demi sedikit sambal terus diuleni.

Setelah adonan isi somay ini tercampur rata, ambil kulit pangsit dan isi kulit pangsit tersebut dengan adonan, lalu lipat bagian tepi-tepinya menghadap ke atas. Isi juga tahu yang telah dilubangi dengan adonan somay. Selanjutnya kukus kulit pangsit dan tahu yang telah berisi adonan somay selama lebih kurang 15 menit. Sambil mengukus somay, kukus pula bahan tambahan yang nantinya akan disajikan bersama somay. Bahan tambahan tersebut biasanya adalah pare (bersihkan dan buang bagian tengahnya), telur ayam, dan kentang (kupas lalu potong menjadi beberapa bagian). Somay enak disajikan selagi hangat, bersama bumbu kacang.

Bumbu kacang disini dapat dibuat dari 500 gr kacang tanah (disangrai), 10 buah cabe merah besar, 8 siung bawang merah, 5 siung bawang putih, gula pasir, garam, dan kecap manis secukupnya. Cara membuatnya adalah dengan menumbuk kacang tanah yang telah disangrai bersama cabai, bawang merah, dan bawang putih hingga halus. Untuk menambah aroma, dapat ditambahkan daun jeruk. Tambahkan juga gula pasir, garam, kecap serta 150 ml air. Rebus bumbu kacang dengan api kecil, aduk terus hingga bumbu kacang mendidih.


10.  TAHU KRESS, TELO KRESS, STIK KENTANG, JAMUR CRISPY

Pada dasarnya cara untuk membuat tahu kress, telo kress, stik kentang, dan jamur crispy adalah sama. Bahan dasar (kentang, singkong, tahu, dan jamur tiram) dipotong menurut selera dan dicuci bersih. Selanjutnya potongan bahan ini dimasukkan dalam panci berisi air dan bawang putih yang telah digeprek (usahakan seluruh bagian bahan terendam) dan rebus selama 5 menit.

Campur air biasa dan es batu lalu masukan kentang yang telah direbus kedalam campuran ini, diamkan hingga dingin bahan dasar dingin lalu tiriskan. Selanjutnya campurkan tepung terigu dan tepung maizena dengan perbandingan 1 : 1 dalam sebuah wadah. Masukkan bahan dasar kedalam campuran tepung, kocok-kocok hingga seluruh bagian bahan dasar tertutup tepung. Selanjutnya, simpan bahan dasar yang telah tertutup tepung ini kedalam kulkas selama sekitar 1 jam sebelum digoreng dan disajikan.

Di pedagang kakilima, tahu kress, telo kress, stik kentang, dan jamur crispy biasanya setelah digoreng kemudian ditaburi bubuk bumbu aneka rasa seperti rasa original, ayam panggang, BBQ, keju, balado, dll.

Gambar 18. Tahu Kress dan Stik Kentang (foto koleksi pribadi)

 

11.  TAHU BULAT

Gambar 19. Tahu Bulat (foto koleksi pribadi)


Jajanan tahu bulat biasanya dijajakan dengan menggunakan mobil pick up dengan suara backsound pemanggil yang khas : “Tahuuuu bulat, digoreng di mobil, dibuat 500-an, ENAK…” demikian suara yang nyaring terdengar dari mobil penjual tahu bulat. Mendengar suara ini, anak-anak pun tergoda untuk membeli.

Dari namanya, dapat dipastikan bahwa tahu bulat berbahan dasar tahu yang dibentuk bulat. Untuk membuat tahu bulat, bahannya adalah 15 buah tahu, 3 butir telur, 1 sendok teh baking powder, dan 3 sendok teh kaldu bubuk.

Pertama-tama tahu putih dicuci bersih, kemudian dihancurkan dan disaring airnya dengan menggunakan kain bersih hingga tinggal ampasnya saja. Masukkan kuning telur, kaldu bubuk, dan baking powder. Campur bahan-bahan tersebut sambil diremas-remas. Jika menginginkan variasi, adonan bisa ditambahi irisan daun bawang. Bentuk tahu menjadi bulatan-bulatan dengan telapak tangan sampai permukaannya halus lalu masukkan ke dalam wadah tertutup dan simpan dalam kulkas (bagian yang bukan freezer) selama sekitar 3 jam. Setelah 3 jam, keluarkan dan biarkan sekitar 10 menit di suhu ruang.

Untuk menyajikan, goreng tahu bulat dengan api sedang dalam minyak yang banyak, sambil diaduk-aduk agar bisa mengembang. Lama menggorengnya sekitar 10-15 menit. Setelah matang, biasanya tahu bulat diberi bumbu tabur dan disajikan selagi hangat.   

Gambar 20. Tahu Bulat dengan Irisan Daun Bawang (foto koleksi pribadi)


12.  SOTONG

Gambar 21. Sotong (foto koleksi pribadi)

Sotong merupakan nama jajanan berbentuk bulat panjang yang biasanya juga dijual berbarengan oleh penjual tahu bulat. Entah mengapa jajanan ini dinamakan sotong, padahal bahannya tidak menggunakan sotong. Kemungkinan penamaan ini berdasarkan bentuknya yang mirip dengan kaki-kaki sotong (cumi-cumi). 

Sotong dapat dibuat dari tepung tapioka dan terigu dengan perbandingan 1 : 1. Untuk bumbunya, gunakan bawang putih (dihaluskan) dan kaldu bubuk secukupnya. Semua bahan ini dicampur dan ditambah sedikit air panas. Adonan diuleni hingga kalis. Selanjutnya adonan dibentuk bulat memanjang dan dimasukkan kedalam campuran tepung tapioka dan terigu kering (perbandingannya 1 : 1). Sotong siap digoreng dan disajikan hangat dengan taburan serbuk bumbu sesuai selera.


13.  KUE LEKER

Kue Leker adalah salah satu jajanan khas dari Surabaya. Diduga nama “Leker” berasal dari Bahasa Belanda “Lekker” yang artinya enak. Kue ini biasa disebut juga dengan kue pisang Surabaya dikarenakan isinya berupa buah pisang. Namun sekarang Kue Leker telah banyak dijumpai di berbagai kota, termasuk di Kabupaten Tulungagung dengan isian yang bervariasi. Kue Leker banyak dijajakan di depan gerbang sekolah, dengan harga yang terjangkau mulai Rp1.000,00 hingga Rp 2.000,00 tergantung isi/topingnya.

Gambar 22. Daftar Harga di Salah Satu Gerobak Kue Leker
(foto koleksi pribadi)

Bahan Kue Leker terbilang sederhana. Bahan yang diperlukan adalah :

·      150 gram tepung terigu

·      200 gram tepung beras

·      50 gram tepung tapioka

·      500 ml susu cair

·      2 butir telur

·       margarin secukupnya (dilelehkan)

·      vanili dan baking powder masing-masing 1 sendok teh

·      dan 2 sendok makan gula pasir


Semua bahan ini dicampur dan diaduk rata sebagai bahan pembuat kulit Kue Leker. Proses pembuatan Kue Leker dimulai dengan menuangkan adonan kulit ke atas wajan kecil yang telah dipanaskan. Setelah itu, dituangkan susu kental manis dan isi/toping sesuai selera. Isi Kue Leker dapat berupa potongan pisang, roti tawar, kacang, keju, meses, dan selai buah aneka rasa. Tunggu hingga kue dirasa matang, kemudian lipat kue menjadi bentuk setengah lngkaran dan Kue Leker pun siap dinikmati. Kue Leker enak dinikmati selagi hangat bersama dengan secangkir teh manis hangat.

Gambar 23. Proses Pembuatan Kue Leker (foto koleksi pribadi)

 

Gambar 24. Kue Leker (foto koleksi pribadi)


14.  MILOR

Gambar 25. Milor (foto koleksi pribadi)

Milor adalah akronim dari Mie dan Telor. Dari namanya ini dapat dipastikan bahwa jajanan yang satu ini terbuat dari mie dan telur. Bahan dan cara pembuatan jajanan ini terbilang sederhana. Mie kuning (seukuran mie instan) direbus hingga cukup lunak (sekitar 5 menit). Kocok sebutir telur ayam bersama 2 siung bawang putih (dihaluskan), garam, merica bubuk, dan kaldu bubuk secukupnya. Kemudian masukkan mie yang telah direbus kedalam kocokan telur bumbu ini lalu goreng dalam cetakan. Milor siap disantap dengan cocolan saus sambal. 5 buah milor biasanya dijual Rp1.000,00.

Gambar 26. Proses Pembuatan Milor (foto koleksi pribadi)


15.  SOSTEL

Gambar 27. Sostel (foto koleksi pribadi)

Sama halnya dengan milor yang merupakan akronim dari Mie Telor, Sostel juga merupakan akronim dari Sosis Telor. Bentuknya yang unik menyerupai bunga, membuat anak-anak tertarik membelinya, bisa dimakan sebagai cemilan ataupun sebagai lauk makan nasi.

Sostel terbuat dari sosis dan telur puyuh. Sosis yang bentuknya bulat panjang dibelah menjadi dua bagian. Bagian pinggir dari tiap potongan sosis ini lalu diiris-iris (jangan sampai putus) kemudian bagian ujung-ujungnya dikaitkan dengan lidi kecil.

Selanjutnya, sosis yang telah dibentuk melingkar ini digoreng dengan sedikit minyak pada api sedang. Dibagian tengah lingkaran sosis dimasukkan telur puyuh dan diberi sedikit garam. Tunggu hingga telur puyuh matang dan sosis berwarna kecoklatan. Sostel pun siap dimakan. Satu buah sostel biasanya dijual Rp1.000,00.

Demikian 15 jajanan receh yang bikin nagih. Meskipun menyenangkan untuk mengonsumsi jajanan seperti yang penulis sebutkan di atas, namun jangan lupa untuk selalu mengontrol asupan gizinya. Imbangi juga dengan minum cukup air putih, konsumsi buah, dan sayur. Selamat Mencoba jajanan-jajanan tersebut ya…

Posting Komentar

0 Komentar